• Feed RSS

Pages

0
Psikotes “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959. 

Dalam psikotes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah pohon dengan kriteria yang diinginkan penguji. 

Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.

Psikotes EPPS adalah tes kepribadian yang mengukur tingkat individu dalam 15 kebutuhan dan motivasi umum yang diturunkan dari teori H.A.Murray .

Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Dalam dunia kerja tes EPPS ini dipergunakan untuk mengetahui karakter masing-masing karyawan ataupun calon karyawan sehingga perusahaan dapat menempatkannya pada bidang yang tepat sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan.
EPPS memiliki 15 variabel kepribadian yaitu:
1. Achievement (ach)
2. Deference (def)
3. Order (ord)
4. Exhibition (exh)
5. Autonomy (aut)
6. Affiliation (aff)
7. Intraception (int)
8. Succorance (suc)
9. Dominance (dom)
10. Abasement (aba)
11. Nurturance (nur)
12. Change (chg)
13. Endurance (end)
14. Heterosexuality (het)
15. Aggression (Agg)
Psikotes EPPS ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Psikotes Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori psikotes kuesioner adalah Tes Army Alpha, Tes Enneagram, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Tes psikologi atau psikotes adalah sebuah tes yang bertujuan mengukur fungsi kognitif dan emosi seseorang. Psikotes dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan baik medis (untuk keperluan terapi, dll) maupun non-medis. Adapun di bidang non medis, psikotes ini menjadi sebuah tes yang lazim dipakai dalam seleksi penerimaan karyawan baru maupun tes kenaikan jabatan karyawan perusahaan.
Saat ini ada begitu banyak ragam psikotes yang dapat anda pelajari untuk kesuksesan karir anda. Jika digolongkan berdasarkan metode tesnya, ada tiga macam jenis psikotes yang dapat anda pelajari. 

Psikotes menggunakan media grafis (gambar)

Dalam psikotes ini kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dinilai dari gambar yang dibuatnya. Yang termasuk dalam kategori psikotes grafis ini adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person).


Psikotes menggunakan kuesioner

Dalam psikotes ini kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dinilai berdasarkan jawaban-jawabannya terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya. Yang termasuk dalam kategori psikotes ini adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.


Psikotes Wawancara

Psikotes wawancara (interview) adalah psikotes yang menilai kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang berdasarkan jawaban-jawabannya terhadap pertanyaan yang diajukan secara lisan melalui tatap muka langsung dengan penguji. 

Anda harus mengenali, mempelajari dan menerapkan tips-tips khusus dalam menjalani ujian psikotes untuk meningkatkan peluang anda lulus ujian psikotes Silakan klik menu-menu disamping untuk mempelajari apa maksud dari masing-masing psikotes tersebut, sekaligus mengenali dan mempelajari bagaimana bentuk dan contoh soalnya.